Pagi itu, halaman sekolah Mumtaza Islamic School Kampus 2 mendadak dipenuhi oleh siswa-siswi MI dan SMP Mumtaza, dengan balutan busana muslim, mereka berbondong-bondong memenuhi setiap sudut halaman yang telah sebelumnya dihamparkan puluhan lembar karpet sebagai alasnya.
Pada bagian depan, tertata rapi panggung yang telah dihiasi background dengan tulisan “Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW”. Ternyata pada saat itu, acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW akan segera dimulai.
Tak berselang lama, Rangkaian acara segera dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang berkumandang dan menggema dari setiap bibir para siswa-siswi dalam Tasmik Akbar yang dipimpin oleh Mr. Izzuddin yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan maulid yang dipimpin oleh Mr. Arul bersama kelompok hadrah yang diisi oleh para guru, selanjutnya semua yang hadir pun larut dalam lantunan sholawat nabi yang diiringi dengan tabuhan rebana yang bertalu-talu.
Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, merupakan sebuah acara yang didedikasikan untuk memperingati kelahiran junjungan terbesar umat islam sekaligus nabi dan rosul terakhir yang diutus ke dunia, yaitu Nabi Muhammad SAW, yang biasanya diperingati pada bulan Rabiul Awal.
Kegiatan ini dimulai dengan pembacaan teks maulid yang sebagian besar berisi kisah Nabi Muhammad SAW, sejak sebelum dilahirkan, masa kehidupan dan dakwah hingga wafatnya, yang juga berisi lantunan bait sholawat dan pujian kepada beliau, kemudian dilanjutkan dengan mimbar ceramah agama dan doa.
Pada momen kali ini, Rafil Rezky Alfarisi Parbo, seorang siswa SMP Mumtaza yang memiliki bakat dan kemampuan retorika yang baik, ditunjuk untuk menjadi penceramah dan menyampaikan sejarah perjuangan nabi dalam menyebarkan ajaran Islam. Bak seorang da’i yang penuh pengalaman dalam berdakwah, ia mampu berbicara dengan lantang dan penuh kepercayaan diri dihadapan ratusan teman-teman maupun adik kelasnya.
Tak mau kalah dari kakak kelasnya, tampil juga da'i cilik Mumtaza, Aveea Rengganis, seorang siswi kelas 3 MI, walaupun berperawakan kecil, namun ia tampil dengan penuh kepercayaan diri di atas panggung untuk mengajak semuanya agar mampu meneladani kisah nabi, sekaligus melantunkan syair lagu "kisah sang rasul" dengan berduet bersama Mr. Arul.
Selanjutnya acara ditutup dengan penampilan Mumtaza Voice, grup musik dengan anggota dari guru-guru mumtaza yang memiliki bakat besar di bidang ini yang digawangi oleh Mr. Ikong (salah satu guru musik legendaris Mumtaza) untuk memainkan beberapa lagu populer bertema Islami dan sholawat.
---------------------------------------------------
Penulis : Jaja S.
Penyunting : Ahmad M.